Saturday, April 18, 2009

Credible Communication

CREDIBILITY is a leader's currency. With it he or she is solvent; without it he or she is bankrupt. Consider this metaphor: A leader with credibility has a pocketful of coins. As long as the pocket is full, the leader is believable, worthy of respect, and able to be trusted. Each time the leader breaks a promise or acts inconsistently with professed values, he or she must pay out some of the coins in their pocket.
When the coins are gone, so is the leader's credibility. No amount of persuasion or personal appeal will be able to buy it back. Once lost, respect and trust take years to regain.
Here are the four keys to establishing credibility in your leadership:
1) Speak the truth.
Be honest and upfront. Transparency breeds legitimacy--make it a priority to be open with financial statements, policies, and decision-making rationale.
2) Don't hide bad news.
With corporate scandals at Enron, WorldCom, and Arthur Andersen seared in our collective memories, we have entered an era in which transparency is demanded like never before. With multiple information channels available, bad news always becomes known, so it behooves management to be candid right from the start.
Winston Churchill is a classic example of a leader who communicated bad news frankly and honestly.
In the midst of World War II, he let the British know they were in their darkest hour, their backs were up against the wall, and that democratic civilization rested upon their ability to win the war against Hitler. He never sugarcoated anything, and his sincerity instilled a grim determination in his people to sacrifice and persevere.
3) Never over-promise.
Do not make promises you cannot keep. Why do you think politicians have such a poor reputation? It's very simple. They promise the world and seldom deliver.
I am naturally optimistic, and as my child is growing up, I found over-promising to be a weakness of mine. I would talk with my kid (though he might not understand yet) about going to exciting places and doing fun activities, but then my schedule wouldn't allow me to follow through with my intentions.
I had to be very careful about what I said so that my child would be able to trust my words. Remember: A highly credible leader under-promises and over-delivers.
4) Do what you say you will do.
Follow up and follow through. Unfortunately, many in the corporate world politely make offers with no intent of carrying them out. After meetings and phone calls, follow up with a reminder e-mail outlining the action items discussed and agreements made.
How many times have you been in a business meeting that ended with warm handshakes but empty commitments? When you say you'll pass along a friend's contact information to a business associate, do it.
When you agree to meet with a potential partner, make it a point to schedule the meeting onto your calendar. Diligent follow through will set you apart from the crowd and communicate excellence to those you meet.
Credibility is the bond between the leader and the follower, and it forms the bedrock of why people will do what the leader asks of them. Even the best leaders may suffer a blow to their credibility.
This may be the result of a mistake or error in judgment. Or, circumstances may conspire against the leader, such as adverse market conditions or the failure of a supplier or partner.

As a leader, how can you restore damaged credibility? Let me give you three steps.
1) Acknowledge the mistake
When decisions turn out unexpectedly, the leader owes his or her followers an explanation. The egos of leaders can make them quick to assign blame or make excuses, but the problem compounds when a leader does not acknowledge mistakes. The acknowledgement should be on the front end, and should be voluntary. A forced acknowledgement ("Because I got caught, I'd like to acknowledge this") does nothing to reestablish trust.
2) Apologize
Admit what you did was wrong, accept responsibility, and say you are sorry. To do it may be painful for the moment, but it will shorten the agony and enable the leader to put the incident behind him or her.
3) Make amends
Find a way to make amends to the people you've wronged. Make restitution to those you've harmed. You may not be required to do so, but a trustworthy leader goes the extra mile to remedy strained relationships.

Sunday, April 5, 2009

Sejarah Sistem Operasi

DOS, Windows sampai Linux

Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi/ operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.
Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.
1980
QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
1987
OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.
1989
NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.
1992
Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
1994
Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.


1995
Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.
2002
Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006
Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.

Kepemimpinan EQ

I. PENDAHULUAN

“Ketika yang internal bertentangan dengan yang eksternal, atau sebaliknya, terciptalah ‘inconsistency.’”

Kita sering mendengar pernyataan-pernyataan yang negatif tentang kekuasaan dan orang yang memegang kekuasaan. Ada banyak orang berpendapat bahwa kekuasaan sering menjerumuskan orang atau membutakan orang dan membuat mereka menjadi tamak, lupa diri dan egois. Meskipun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang yang memegang atau mendapat kekuasaan jatuh dalam situasi yang demikian. Dengan kata lain, tidak semua pemimpin terperangkap dalam anggapan sepihak yang bersifat negatif dan meremehkan.

Ada pemimpin-pemimpin seperti Lee Kuan Yew dan Nelson Mandela yang memberikan diri seutuhnya demi kebaikan bangsa dan negaranya. Singapore telah menjadi sebuah negara metroplis yang memiliki dasar yang kokoh untuk membangun sebuah masa depan yang cerah. Hal itu disebabkan karena adanya pemimpin yang menggunakan kecerdasan hati, jiwa dan pikiran, untuk memimpin dan melayani rakyat agar keluar dari masa-masa sulit akibat kolonialisme, dan membangun sebuah bangsa yang unik dan perkasa.

Hal yang sama dilakukan oleh pemimpin besar Afrika Selatan, Nelson Mandela. Setelah lama hidup dalam tekanan di bawah pemerintahan aparthide, Nelson Mandela muncul dengan suatu pendekatan baru yang membangkitkan semangat dan harapan baru bagi bangsa dan rakyatnya. Hal apa yang menjadikan orang-orang ini dan para pemimpin besar lainnya menjadi hebat dan berhasil? Selain kehebatan intelektual yang mereka miliki, kehebatan mereka disebabkan oleh hadirnya satu aspek penting dalam proses memimpin dan membimbing: kecerdasan emosional. Selain itu mereka juga memiliki komitmen dan integritas pribadi untuk bangkit dan menghadapi berbagai tantangan yang menghadang. Mereka memiliki keuletan mendalam yang membuat mereka menjadi kuat untuk berdiri sendiri, jika perlu, untuk menggerakkan orang lain agar mengenali potensi dan kemampuan pribadi mereka. Mereka pandai menyemangati orang lain dan menjaga kestabilan emosi dan kebutuhan emosional orang lain dalam proses memimpin dan membimbing.

Emosi yang cerdas bukan semata emosi hampa tanpa pertimbangan rasional. Emosi yang digunakan adalah emosi yang cerdas, emosi yang sudah dikemas dan diolah secara matang, dewasa dan seimbang. Untuk memperoleh suatu emosi yang cerdas, dibutuhkan kesadaraan yang tinggi akan apa yang sedang terjadi, apa yang sedang dilakukan, siapa yang ada di sekitar kita dan mengapa mereka berada bersama kita. Kecerdasan emosi tidak tircipta secara instan melainkan melalui suatu proses panjang yang bisa jadi sangat berliku dan berat. Namun ketika seseorang memiliki kecerdasan emosi, ia akan sangat mungkin menikmati hidupnya saat demi saat. Hidup merupakan sebuah anugerah yang mestinya dinikmati dengan penuh tanggung jawab dan rasa syukur yang rasional dan berkualitas.

Pertanyaannya ialah: mengapa ada pemimpin yang berhasil dan menjadi hebat, sementara ada juga yang jatuh dan terpuruk dalam kegagalan yang merugikan banyak pihak? Jawabannya adalah bahwa mereka tidak memiliki ketangkasan emosional untuk memahami diri mereka dan orang lain.

Adapun kelompok kami ditugaskan untuk menggodok sebuah kasus yang berkaitan dengan pemimpin dan kepemimpinan yang berada dalam situasi berikut:
”Sebagai seorang manager Anda memiliki beberapa anak buah. Salah satu di antaranya usia dan lama bekerjanya jauh melebihi Anda. Namun sikap bawahan Anda ini sungguh kurang disukai, baik oleh lingkungan maupun rekan kerjanya. Tolong jelaskan dan gambarkan sikap seperti apa yang seharusnya Anda lakukan untuk menegur staff Anda, dengan tidak menghilangkan norma-norma kesopanan terhadap orang yang lebih tua.”

Secara sepintas, kasus ini bisa dinilai sebagai kasus sepele yang mudah diatasi dengan metode strategis kepemimpinan modern tanpa mengenal batasan-batasan nilai dan norma yang dianut dalam suatu konteks kebudayaan tertentu. Namun jika hal ini dihadapkan pada suatu kenyataan budaya yang menjiwa, kita akan mengalami kesulitan yang nyata dan relevan.
Sesuai dengan nama kelompok kami, “Kelompok EQ”, kami ingin mendekati kasus ini secara lebih terperinci dan bijaksana, dengan menggunakan pendekatan rasional berorientasi nilai, yang lebih umum dikenal sebagai “Kecerdasan Emosional.” Kami akan mencoba mengupas secara mendalam masalah yang terjadi seputar kepemimpinan, arti kepemimpinan EQ, karakteristik kepemimpinan EQ, dan pendekatan EQ terhadap kasus yang telah disebutkan di atas.

II. PEMIMPIN MASA DEPAN VERSUS PEMIMPIN SEJATI

Ada banyak macam model kepemimpinan di sunia ini. Ada tipe kepemimpinan yang otoriter, ada yang menyatu dengan orang yang memipin, ada yang demokratis, ada yang seperti ajaran Ki Hajar Dewantara: ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Belakangan ini muncul banyak teori kepemimpinan yang dilandaskan pada situasi (Situational Leadership) yang dipopulerkan oleh Hersey dan Blanchard. Di sana ada empat gaya memimpin dan empat situasi, yaitu Telling Style, Selling Style, Participating Style, serta Delegating Style. Yang terakhir merupakan bentuk pendelegasian untuk kondisi kepemimpinan bagi orang yang levelnya cukup tinggi.
Bicara mengenai teori kepemimpinan, Fred Luthans dalam bukunya “Organizational Behavior” mengatakan:
“There are several distinct theoretical bases for leadership. At first, leaders were felt to be born, not made. This so called “great man” theory of leadership implied that some individuals are born with certain traits that allow them to emerge out of any situation or period of history to become leaders. This evolved into what is now known as the ‘trait theory’ of leadership. The trait approach is mainly with identifying the personality traits of the leader.” (1992:p. 456).
Pernyataan itu menjawabi suatu pertanyaan mendasar mengenai pemimpin, apakah seorang pemimpin itu dibentuk atau dilahirkan? Pertanyaan tersebut begitu mendalam sehingga jawaban apa pun yang diberikan masih bisa dibantah dengan jawaban yang lainnya lagi. Hal ini sekaligus mengukuhkan bahwa diskusi mengenai kepemimpinan tidak akan pernah berakhir, sekaligus menegaskan bahwa membahas soal kepemimpinan itu menarik. Intinya, Luthans ingin mengatakan bahwa di antar banyak pemimpin di dunia ini pada awal mulanya adalah dilahirkan, bukan dibentuk. Hal ini didukung oleh kehadiran banyak pemimpin legendaris yang berkecenderungan dilahirkan, bukan dibentuk. Artinya pemimpin itu adalah turunan seorang pemimpin atau seorang yang terlahir sebagi seorang pemimpin (born as a leader). Contoh pemimpin semacam itu antara lain Napoleaon, Stalin, Mao, Hitler.
Setelah itu, orang mulai membicarakan sosok pemimpin yang tidak berpatokan pada bawaan alami saja, tetapi melihat tampilan yang nyata. Oleh karena itu mulai banyak sebutan pemimpin yang tegas dan bijaksana seperti Dwight Eissenhower, George Marshal dan Harry Truman.
Setelah perang dunia II, muncul tokoh yang lebih dikenal sebagai pemimpin berkarisma. Tokoh karismatik tersebut antara lain John F, Kennedy, yang dijuluki orang paling karismatik yang pernah menduduki gedung putih. Salah satu karya spektakulernya adalah menghembuskan visi bahwa kelak orang akan bisa berjalan di bulan. Sat itu visi tersebut disambut positif dengan didirikannya Badan Antartika Nasional Amerika Serikat (NASA). Kenyataannya, orang akhirnya juga bisa mendarat di bulan.
Mulai memasiki dunia modern, orang berkecenderungan untuk menggambarkan figur pemimpin yang tidak saja punya karisma, tapi juga mempunyai kepribadian dan disegani, hingga muncul nama-nama seperti Franklin, Roosevelt, Churchill, Eisenhower, Montgomery, dan Douglas Mc Arthur.
Gaya kepemimpinan setelah itu menuju tren ke arah bisnis dan kepiawaian dalam strategi di sektor ekonomi, di samping harus memperhatikan faktor sumber daya manusia, sampai muncul teori Kepemimpinan Efektif oleh Fiedlers yang disebut Contingency Model yang menonjolkan dua sisi pekerjaan: dekat ke karyawan atau dekat ke pencarian keuntungan. Hal itu dipertajam oleh teori kepemimpinan Robert Blake dan James S. Mouton yang dikenal dengan sebutan Managerial Grid Style. Teori ini memposisikan seorang pemimpin pada grid tertentu saat ini. Jika belum mendekati puncak, yaitu grid 9.9, maka seorang pemimpin harus mengasah dirinya supaya bisa mendekati sempurna. Baru kemudian muncul teori kepemimpinan situasional yang dikemukakan oleh Blanchard dan Hersey. Kepemimpinan situasional dianggap sebagai sesuatu yang bisa memnuhi tuntutan zaman karena kehidupan dalam politik dan bisnis yang semakin modern yang berarti juga semakin kompleks. Indikasinya adalah seorang pemimpin tidak perlu mempedulikan garis keturunkannya, apakah ia berasal dari turunan pemimpin atau tidak. Hal paling penting adalah bisa melengkapi data dan menempatkan diri sesuai dengan kondisi orang yang dipimpin.
Kepemimpinan padaa masa kina adalah sesuatu yang dinamis. Kepemimpinan yang mengedepankan hal yang konkret, sesuai dengan mondisi perusahaan dan orang yang dipimpin, serta praktis dalam bertindak,, sehingga muncul istilah pemimpin yang dinamis. Dalam bukunya “The Human Side of Management,” (1996: p.102), Rustom S. Davar mengatakan hal berikut:
A dynamic leadership, in whatever form that may be, is however necessary to achieve progress in any enterprise…I shall assume that if leadership is to be given a concrete shape, the following principles must be upheld:
(a) Democratic self-expression is keynote to progress.
(b) Superiority is justified only by superior judgement and action.
(c) Dynamism is the essence of survival.
(d) The most important unit I any operation is the “man.”
Kepemimpinan pada masa kini mengutamakan prinsip yang dianut dan diterapkan secara nyata serta bisa dinikmati pengikutnya secara nyata pula. Di dalamnya ada unsur demokrasi, ketegasan dalam membuat keputusan dan bertindak, dinamis dan pemberdayaan “manusia.”
Lulu, bagaimana dengan model pemimpin untuk masa yang akan datang? Apakah kepemimpinan masa yang akan datang masihtetap mempertahankan unsur karismatik, situasional atau dinamik dan nyata? Seorang pakar futuristik, Peter F. Drucker, dalam bukunya Manage The Future, menggambarkan bahwa:
“Leadership is a means.”
Kepemimpinan adalah suatu sarana. Jadi pemimpin yang masih menganggap bahwa pemimpin itu adalah dewa atau raja, akan ditinggalkan para pengikutnya. Apalagi yang menganggap bahwa pemimpin adalah jabatan yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Pemimpin seperti itu sudah pasti tidak akan disenangi pengikutnya. Fokus kepemimpinan masa depan harus lebih terarah, bisa dinamis, bisa cepat, bisa juga partisipatif, tetapi satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah bahwa ia harus cerdas dan berhati nurani. Pemimpin adalah tanggung jawab dan bukanlah suatu fasilitas. Pemimpin masa depan harus bisa dibentuk melalui suatu proses yang matang dan berkesinambungan. Pemimpin masa depan harus berani mempertahankan nilai-nilai kehidupan, mampu mengolah emosinya secara matang dan menilai orang lain dari segala segi kehidupan. Pemimpin masa depan harus cerdas secara intelektual dan emosional.

III. APA ITU KEPEMIMPINAN EQ

“Kata-kata memberikan affirmasi, tetapi menjadi jati diri memberikan pemenuhan”
Kebanyakan pemimpin diajarkan untuk menonjol secara akademik dan teknik untuk mencapai tingkat kemampuan yang menjadi syarat untuk mengola dan memipin suatu organisasi. Mereka belajar bagaimana menjadi perencana strategis yang efektif, menjadi pengelola keuangan dan agen pemasaran yang pandai dan cerdik. Apa yang paling ditekankan dalam seluruh proses persiapan menjadi pemimpin adalah pengembangan teknik “me-manage” orang lain dan menggunakan kemampuan inteleknya untuk meningkatkan kemampuan profesional seseorang.
Sangat jarang kita menemukan dalam proses persiapan seorang yang hendak menjadi pemimpin, penekanan pada aspek EQ. Banyak yang beranggapan bahwa hal ini merupakan hal yang bisa diajarkan di rumah, atau bisa dikembangkan secara pribadi. Sayangnya hal itu tidak terjadi. Pekembangan EQ seseorang sangat bergantung pada pengalaman nyata seseorang dalam hidupnya. Itu berarti kita harus keluar dari diri kita sendiri, berada di tengah-tengah dunia nyata, dalam pekerjaan, berada di antara orang-orang lain, budaya dan lingkungan fisik yang lain, untuk bisa memahami dan mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Kecerdasan emosional bisa ditempa dan dikembangkan dalam situasi nyata. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan kita untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia kerja, dan kematangan dalam menghadapi segala situasi yang kita hadapi, dengan pemahaman yang matang dan dewasa tentang diri dan orang lain. Dengan kata lain, karakter dan kompetensi kita dalam bekerjasama dengan orang lain merupakan cerminan dari tingkat kecerdasan emosional kita.
Dalam suatu penelitian ilmiah yang sistematis dan rasional, Dr. Daniel Goleman membuktikan bahwa IQ (kemampuan intelek) hanya menyumbangkan 20% dari keberhasilan seseorang, sedangkan selebihnya adalah sumbangan dari EQ (kecerdasan emosional). Pentingnya seorang pemimpin memiliki kecerdasan emosional merupakan suatu keharusan dan kewajiban. Menjadi pemimpin dengan kemampuan emosional berarti:
· Sadar akan perasaan-perasaan pribadi yang sedang terjadi.
· Mengenali dan mengambil bagian dalam perasaan orang lain.
· Mampu mengola “temperaments.”
· Tetap optimis ketika berhadapan dengan rintangan hidup.
· Secara aktif berinteraksi dengan orang lain.

Para pemimpin masa kini tidak hanya memiliki kemampuan intelek yang gemilang, melainkan harus mampu membangun kecerdasan emosional yang mapan dan berkualitas.




IV. 10 KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN EQ

Pemimpin tidak dibuat dengan posisi yang dijabat, namun pemimpin membuat posisi.

Ada karakteristik yang membuat pemimpin menonjol. Karakteristik ini mirip operasi plastik agar nyaman sehingga menjadi bagian tubuh. Orang semacam ini membuat kepemimpinan terlihat mudah. Pemimpin besar tidak harus menjadi pakar komunikasi, penjual andal, atau bahkan humoris. Mereka punya pribadi yang menyatakan, “Saya punya integritas pribadi yang tinggi dan menghargai orang dan kehidupan.” Hakekat orang ini berasal dari siapa mereka, bukan apa yang dikatakan atau dikerjakan.
Apakah Anda dilahirkan dengan kualitas kepemimpinan atau dapatkah memilikinya dengan belajar dan meniru? Kepemimpinan dapat diajarkan dan bahkan dicontoh setelah orang tahu dan kagum. Namun pemimpin besar berasal dari suatu karakter dan disiplin menjadi jenis orang yang dihargai dan dikagumi orang. Pemimpin besar punya legalitas yang jauh lebih bagus daripada yang dimiliki orang yang dipimpin. Ketrampilan pemimpin besar adalah memotivasi orang menjadi pemimpin sendiri. Pemimpin besar tidak memerlukan peristiwa yang terjadi sekali-sekali. Mungkin bisa berupa kejadian berkelanjutan di seluruh negara atau organisasi jika Anda menyadari bahwa pemimpin besar berarti terlebih dahulu menjadi orang besar. Perbedaan yang disorot adalah ada banyak pemimpin yang baik dan bahkan efektif. Namun dunia perlu kebesaran dari berbagai perspektif untuk mendorong Anda keluar dari realita sukses dan masuk ke khasanah signifikansi. Artinya, membuat bagian dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk tempat tinggal dan bekerja.
Meski banyak orang di dunia masih hidup miskin dan berjuang memenuhi kebutuhan, ada banyak orang yang lebih makmur sekarang daripada sebelumnya. Sukses seseorang memiliki berbagai tingkatan. Namun menjadi signifikan berarti lebih dari sekadar membuat perjanjian seumur hidup atau membeli perusahaan. Artinya, Anda harus berkontribusi untuk perkembangan umat manusia. Tempat terbaik melakukan hal ini adalah di tempat kerja.
Karakteristik kepemimpinan berasal dari karakter dan temperamen. Keduanya menentukan bagaimana bereaksi, apa yang dirasakan, dan bagaimana berpikir. Anda dapat mengubah kualitas kealamian dengan menyadari bahwa perubahan itu positif dan dengan memiliki kemauan dan keinginan untuk bertindak disiplin mengendalikan emosi. Anda tidak harus terpaku dengan emosi yang di luar kendali atau suasana hati yang menentukan Anda sedang tidak gembira atau cemberut. Jika Anda menyertakan kecerdasan emosional (EQ), seperti sedang dalam penalaran, Anda dapat memupuk karakteristik yang membentuk dasar-dasar kepemimpinan besar.

Penyingkapan diri
Dapat berbagi perasaan merupakan pertanda kekuatan. Sebagian pemimpin percaya bahwa ungkapan perasaan merupakan tindakan negatif dan akan membatasi keefektifan. Adalah benar bahwa membuat pengakuan pribadi atau memberikan informasi yang dapat merugikan reputasi Anda atau orang lain adalah tidak bijaksana. Ada orang yang selalu mencari kesempatan mendiskreditkan kesuksesan orang lain. Pengungkapan diri berarti mengetahui bagaimana mempresentasikan pandangan Anda yang positif dan cerah. Orang yang dapat melakukan ini sering membuat lingkungan di mana orang lain merasa aman mengungkapkan perasaan diri sendiri. Inilah awal persahabatan yang produktif dan menciptakan sistem pendukung, sinergi tim, kemitraan, produktifitas, dan pemecahan masalah. Sayangnya, banyak organisasi gagal membangun lingkungan bersuasana bisnis yang harmonis, karena orang merasa tidak aman untuk berbagi apa yang mereka pikirkan.

Wawasan
Mampu mengenali pola dalam emosi dan reaksi berarti dapat mengenali kecenderungan tertentu, baik positif atau negatif. Apa yang Anda lakukan dengan pengetahuan ini akan menentukan tingkatan komitmen terhadap perubahan. Seringkali, Anda tidak menyadari cara menaklukkan diri saat menghadapi orang, khususnya ketika menghadapi situasi yang penuh emosi. Semakin terampil mengenali pola respon yang sejenis, semakin bagus Anda dapat mengoreksi atau menyempurnakan. Komplemen wawasan pribadi adalah kapasitas mengenali pola orang lain. Ini dapat memicu perbandingan yang mempermudah menangani kebutuhan emosi orang dan mengetahui bagaimana memecahkan permasalahan.

Tanggung Jawab Pribadi
Memberikan wejangan yang memotivasi merupakan cara menaikkan potensi karyawan dan mengejawantahkan misi organisasi. Bahkan jika tidak ada tindak lanjut pun, cara ini sebetulnya tidak akan mengurangi kekuasaan. Namun, pemimpin akan kehilangan kharisma jika tidak menepati janji. Karyawan dan pelanggan tidak lagi mudah dibodohi dengan retorika dan kharisma. Mereka menginginkan tindakan. Merealisasikan berarti memiliki tanggung jawab pribadi untuk menggapai hasil. Banyak pemimpin sekarang mengharapkan perubahan dan menuntut hasil, tetapi tidak berpartisipasi dalam berusaha dan tidak diperhitungkan dalam menentukan kesuksesan perusahaan. Bos semacam ini perlu umpan balik dan duduk bersama dalam membuat keputusan. Pemimpin sekarang perlu terlibat aktif dan bertanggung jawab terhadap proses pengembangan dan implementasi. Pemimpin yang selalu terlibat aktif dan tertarik ikut andil dalam proses perubahan dan ingin mengetahui bagaimana dampaknya terhadap karyawan biasanya selalu mendambakan hasil yang positif.

Agen Perubahan
Menjadi agen perubahan berarti memacu berbagi gagasan, perasaan, dan informasi yang meningkatkan produktifitas. Dengan demikian membuahkan pemahaman dua arah yang jujur. Dengan perspektif ini, tidak ada konsekuensi negatif untuk berbicara dengan jujur. Membangun kepercayaan merupakan unsur penting dalam berinteraksi. Berbagi perasaan tanpa marah atau menyalahkan orang lain merupakan langkah penting ke arah rekonsiliasi. Dalam berbagai diskusi, debat atau negosiasi, harus ada sinergi emosi untuk menstabilkan suasana hati dan nada pembicaraan. Jika seseorang marah dan berbicara terus tanpa berhenti, peluang menyelesaikan pertentangan atau konflik sangat tipis. Pemimpin otokratis tidak mengijinkan orang lain mengungkapkan pernyataan dengan jujur. Ketika menghadapi orang jenis pemimpin ini, karyawan akan menyembunyikan informasi, mengatakan apa yang menyenangkan dan selalu takut terhadap hasil akhir. Ketidakjujuran semacam ini akan memicu dua masalah yang destruktif. Yakni:
1) Ketika karyawan merasa tidak diberdayakan, mereka tidak efektif dalam memberikan pandangan. Karyawan cenderung takut dan tidak tergoda dengan aktifitas baru atau yang inovatif.
2) Ketika karyawan dirundung stres dan kecemasan, biasanya tidak sehat dan tidak produktif.

Pengembang
Pengembang adalah pembuat konsensus dan pemerjelas pemahaman. Mereka tahu kapan mendengarkan, empati, berbicara, dan memberikan pengarahan. Mereka punya kombinasi yang seimbang antara asertif dan ketenangan. Pengembang percaya bahwa setiap orang punya hak mengungkapkan pendapat dan perbedaan merupakan kualitas positif suatu organisasi.

Pemegang Saham
Pemimpin dengan sikap pemegang saham memberikan karyawan peluang berbagi rasa dalam kesuksesan dan tantangan organisasi. Karyawan diberikan saham beban untuk merealisasikan misi perusahaan dan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan. Pemimpin dengan mental seperti ini tahu bagaimana mendelegasikan dan memberikan peluang kepada karyawan untuk menyumbangkan kreatifitas kepada suatu posisi. Dalam lingkungan semacam ini, orang merasa memiliki perusahaan dan akan bekerja sebaik-baiknya.

Ketrampilan Mengatasi Stres
Ada banyak manfaat dalam kepemimpinan, namun juga banyak tekanan dan stres. Mengatasi kekompleksan masalah, isu, dan tuntutan pemimpin abad 21 memerlukan orang yang tahu bagaimana mengendalikan emosi. Ada empat strategi yang dapat membantu mengendalikan emosi:
1) Meluangkan waktu untuk memeriksa realita perilaku dan sikap. Tanyakan kepada diri sendiri:
“Bagaimana saya memperlakukan karyawan?”
“Bagaimana perasaan saya sekarang, pekerjaan, dan tantangan dalam hidup saya?”
“Apakah saya sering marah?”
“Apakah saya mau mendengarkan?”
“Apakah saya capai?”
“Kapan terakhir kali mengerjakan sesuatu yang benar-benar saya sukai dan yang membuat rileks?”
“Apakah saya menelantarkan keluarga?”
Jika tahu bahwa Anda memberikan tanggapan yang kurang memadai kepada pertanyaan di atas, tibalah saatnya untuk berhenti dan melakukan hal baru. Anda perlu memfokuskan diri dengan sungguh-sungguh dan seksama untuk mengubah perilaku diri sendiri dan cara mendayagunakan waktu. Seringkali, pemimpin bilang tidak punya waktu. Pada kenyataannya, yang menjadi masalah bukan waktu, tetapi prioritas. Jika klien potensial yang bisa mendatangkan keuntungan 4 triliun dollar memanggil Anda pada saat-saat menjelang akhir hari kerja yang sibuk, itulah waktu untuk bertemu dengan klien.
2) Perhatikan kesehatan, keluarga, dan waktu rileks sebagai aset lima triliun dollar yang harus diperhitungkan setiap hari. Ketrampilan yang perlu dimiliki dalam hal ini antara lain:
· dapat mengenali kapan Anda capai dan terlalu banyak beban kerja.
· dapat mengenali emosi dan menyesuaikan perilaku.
· dapat menyisihkan waktu dari tekanan kerja dan dapat rileks.
· dapat percaya kepada teman yang diajak berbicara dan diskusi. Hal ini sulit dilakukan laki-laki, namun sangat penting untuk kondisi tertentu.
· dapat menerima umpan balik dari kolega yang loyal yang bertindak sebagai barometer dalam menghadapi tekanan kerja. Sebagian karyawan sangat pintar menyesuaikan suasana hati pemimpin. Pengetahuan karyawan semacam ini sangat membantu bos dalam memberikan ruang gerak restrukturisasi kelompok.

3) Mengurangi tekanan yang dibebankan kepada diri sendiri. Seringkali jabatan pemimpin menjadi musuh terburuk bagi diri sendiri. Dorongan meraih jabatan yang ia pegang sama dengan dorongan mempelantingkan dirinya ke spiral pribadi yang melengkung ke bawah. Tujuan utama pemimpin seharusnya menjaga keseimbangan antara waktu pribadi dan profesional. Ingin tetap di puncak atau tetap memegang tampuk pimpinan dapat menjadi masalah jika Anda tidak berhati-hati dengan konsekuensi terhadap emosi dalam diri manusia. Banyak pemimpin sekarang meninggalkan posisi papan atas di perusahaan multinasional karena alasan pribadi. Adalah lebih baik mempersiapkan diri menghadapi masalah daripada melakukannya nanti setelah masalah merebak. Sukses akan berdampak fatal kepada pemimpin, jika perhatian yang memadai tidak dicurahkan untuk menjaga keseimbangan.

4) Belajar mengenali kapan cangkir Anda penuh dan bertindak seperlunya.
Pemahaman diri dapat membantu mengidentifikasi perasaan. Mendengarkan suara hati dapat memberitahu Anda kapan menghadapi bahaya atau kondisi kritis. Ketika Anda merasa bahwa orang dan masalah membuat frustasi, marah dan mengganggu ekuilibrium, lebih baik mundurlah selangkah untuk menghela napas, daripada harus berkonfrontasi dengan orang pertama yang Anda hadapi. Menyadari perasaan diri sendiri ketika stress merupakan salah satu cara menghindari perilaku yang tidak perlu, yang dapat melukai hati orang lain.

Ekspresi
Pernyataan “Bukan apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakan bahwa sesuatu selalu diperhitungkan” memang benar adanya. Apa yang Anda katakan bias membuat perbedaan hubungan antar pribadi. Misalnya, jika Anda memberitahu karyawan bahwa ia dipecat, apa pun nada Anda dalam mengucapkan kalimat ini, maknanya masih sama. Bentuk ungkapan, derajat empati, dan pertimbangan terhadap seseorang dapat membuat respon orang lain berbeda. Contoh pernyataan EQ:
“Adalah sulit bagi saya untuk mengatakan Anda demikian —meskipun kita menghargai karya dan pengabdian Anda di masa lalu. Sayangnya, berhubung proyek ini kurang dana, kami tidak dapat mempertahankan gaji Anda. Kami terpaksa harus mencari kemungkinan lain. Namun usaha kami sia-sia sehingga terpaksa kami meniadakan posisi Anda. Saya akan dengan senang hati membantu Anda mencari pekerjaan lain dan akan mengupayakan memberikan surat rekomendasi seperlunya.”
Bagaimana Anda mengekspresikan diri bagaikan es di atas kue dan dapat menjadi faktor penentu apakah sukses atau gagal dalam menghadapi situasi sulit. Ungkapan terima kasih yang singkat dan tulus atas darma bakti karyawan dalam bentuk tawaran memberikan rekomendasi memungkinkan karyawan tahu bahwa keputusan tidak dapat dihindari dan Anda sangat menaruh perhatian terhadapnya. Bahkan memperingatkan kepada karyawan atas perbuatannya yang tidak pantas masih dapat dilakukan tanpa merusak karakter orang yang masih dalam proses.
Ketegasan dan pengarahan dapat diterapkan ketika mempertimbangkan perasaan karyawan. Cara yang positif untuk mengungkapkan perasaan adalah dengan berikut ini:
· menghargai seseorang
· empati terhadap situasi
· memfokuskan pada masalah, bukan pada pribadi
· jelas dan jujur
· mengalokasikan waktu untuk menerima umpan balik dari seseorang
Puisi dan drama selalu dimulai dengan kata-kata yang ditulis di suatu halaman. Apa yang membuatnya tampak hidup adalah emosi yang dimainkan dan penyesuaian perasaan antar orang. Demikian juga dalam kehidupan. Cara kita mengungkapkan diri sendiri membayangi pesan yang disampaikan. Bagi pemimpin, bentuk ekspresi yang digunakan untuk menghadapi orang sangat penting, khususnya terhadap citra dan jenis organisasi yang ingin dibangun. Pilihan kata sepenting ekspresi. Perpaduan yang selaras antara kedua pihak merupakan keharusan dalam membuat pemimpin EQ.

Menjinakkan Anomi Perusahaan
Anomi dalam organisasi diukur dengan indikator licik yang menunjukkan bahwa ada cacat tujuan, identitas, nilai, dan kondisi yang menyebabkan kekurangan atau kegagalan dalam menjalankan tugas. Anomi mungkin terkesan seperti zona perang. Tetapi anomi semakin menjadi-jadi di berbagai jenjang organisasi dewasa ini. Visi atau nilai inti yang tidak dijunjung bersama punya makna yang tak berarti bagi orang yang bukan memberikan otoritas kepadanya. Kode etik yang universal tidak akan berlaku jika selalu tidak dijadikan rujukan. Akar dari semua permasalahan adalah jenjang kepemimpinan di mana masalah seringkali muncul.
Menjinakkan anomi perusahaan berarti:
Memimpin dengan konsisten, jujur, dan penuh integritas.
berbagi visi jenis lingkungan yang harus ada untuk semua karyawan dan yang akan dipakai untuk merealisasikan misi perusahaan.
mencontoh jenis perilaku yang dapat diterima dan menunjukkan bagaimana menghindari perilaku perusahaan yang menyimpang.
membangun tim yang sinergis di mana harmonisasi emosi dan sudut pandang digalakkan dan konsensus dapat dibuat.
menciptakan nilai inti yang sesuai dengan aspirasi individu.
menciptakan sistem pemeriksa dan penyeimbang pengatur emosi sehingga marah, intimidasi, balas dendam, dan tidak hormat, tidak akan tumbuh subur.

Harmoni
Karakteristik kepemimpinan EQ adalah mau menciptakan harmoni di tempat kerja. Artinya, di setiap jenjang terdapat:
hubungan dan persetujuan bagaimana setiap orang diperlakukan.
peluang untuk interaksi profesional dan pribadi.
proses tim untuk menyalurkan aspirasi pribadi dan tujuan profesional.
prosedur resolusi yang mengkaitkan pekerjaan untuk membuat konsensus.
berbagi tanggung jawab misi dan nilai dalam organisasi.
Pengertian menciptakan harmoni adalah salah satu usaha paling penting dalam organisasi, namun sering diabaikan. Menciptakan harmoni merupakan tugas yang paling sulit dicapai karena ada perbedaan agenda, kepribadian, kebutuhan, dan tantangan. Meski perlu usaha dan konsentrasi untuk menciptakan atmosfir yang harmonis, usaha menciptakan keharmonisan merupakan tujuan paling mulia. Ketika ada harmonisasi, lingkungan kerja bagaikan lingkungan yang mengagumkan. Di mana semua usaha dinamis menyatu untuk menggapai kebaikan bersama. Tidak ada satu bintang, tetapi banyak bintang individu yang menambahkan bakat ke pengembangan mega bintang (superstar) yang mengejawantahkan kesuksesan organisasi.

V. KESIMPULAN

Sesudah kita mempelajari model-model kepemimpinan yang dimiliki oleh para pemimpin jaman ini, kita memiliki satu kesimpulan umum yaitu bahwa para pemimpin harus mampu menghadapi segala situasi organisasi tidak hanya dengan kemampuan intelektual, tetapi lebih dari itu dengan kemampuan dan kecerdasan emosional, yang berarti mampu memahami perasaan-perasaan peribadi yang dikelola secara matang dan dewasa, dan mamupu memhami orang lain dengan segala aspek kehidupan yang mengitarinya.
Dalam hubungan dengan kasus yang ditugaskan kepada kelompok kami, kami lebih cenderung mendekatinya dengan pendekatan EQ. Menggunakan kecerdasan emosional untuk mengatasi situasi yang kelihatan sulit dan membebankan. Beberapa hal yang bisa kami tawarkan sbagai solusi mengatasi situasi:
· Tetap mempertahankan sikap profesional dalam tutur kata dan perilaku terhadap semua karyawan termasuk yang dianggap “sulit.”
· Hindari situasi di mana ada konfrontasi muka ke muka.
· Hindari diri dari memberi penghakiman atas laporan orang lain.
· Pertahankan usaha Anda dalam melayani secara merata dan penuh tanggung jawab.
· Hindari kata-kata yang kedengaran mempersalahkan.
· Mendengarkan dengan saksama semua karyawan secara merata.
· Fokus pada pelayanan anda dan bukan kepada situasi sulit.
· Birkan “orang sulit” itu tahu bahwa Anda menghargai mereka lewat kata dan tindakan.
· Tetap mempertahankan kehangatan hubungan yang ada.
· Ungkapkan kegembiraan dan apresiasi terbuka secara wajar dan realistis.
· Jangan menunjukkan rasa takut atau kecut anda di depan “orang sulit itu.”
· Tunjukkan ketulusan dalam memimpin.
· Tunjukkan rasa percaya diri dan kemampuan anda dalam segala tugas dan tanggung jawab anda.
· Terkadang meminta pendapat dan menghargai pendapat “orang sulit” itu untuk memberikan perhatian dan rasa penting kepada mereka.
· Bersikaplah dewasa dan tunjukkan profesionalisme dalam bekerja.
Ada begitu banyak kemungkinan yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin terhadap orang-orang yang masuk dalam kategori “orang sulit.” Hal ini akan berjalan secara wajar dan alamish, jika seorang pemimpin terlebih dahulu mengembangkan kemampuan atau kecerdasan emosionalnya secara efektif. Dengan kecerdasan emosional, seorang pemimpin berani menghadapi situasi apa pun dalam seluruh proses memimpin dan membimbing.
Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin yang sukses. Terimakasih.

Friday, March 13, 2009

Apa itu Sistem Operasi

Untuk menjalankan program-program dan aplikasi yang terdapat di komputer diperlukan satu sistem operasi. Apa sih sebetulnya sistem operasi itu ? Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program / software yang ada di komputer, misalnya MS-OFFICE DLL…
WINDOWS Sistem Operasi “Windows” dibuat oleh perusahaan Microsoft yang terletak di Amerika dan dipimpin oleh Bill Gates. Mengapa Sistem Operasinya dinamakan “Windows” ?. Mungkin karena yang pertama tampil di layar monitor ketika komputer dihidupkan adalah gambar jendela-jendela kecil. Sistem operasi windows ini mengalami beberapa perubahan-perubahan dan perbaikan. Dulu, pada akhir tahun 1980 (Awal tahun 1990 - 1994) terkenal sistem operasi Windows 3.0, Windows 3.1.1 dikenal dengan generasi Windows 3.X, kemudian mengalami perubahan-perubahan menjadi Windows 95 setelah itu Windows 98 (Windows 9.X), berubah lagi menjadi Windows 2000 dan saat ini Windows ME (Millenium Edition / Edisi Millenium) sedang banyak digunakan.

Windows ini merupakan seri up-grade (peningkatan kualitas) dari Windows 98. Dalam Windows ME telah dimasukkan software untuk memainkan musik digital dan video, pengaturan untuk jaringan di rumah serta kemudahan memperbaiki dari adanya kemungkinan kerusakan sistem. Selain itu ada juga yang namanya “Windows NT”, yaitu Sistem operasi yang dikhususkan untuk jaringan lokal.
Baru-baru ini Microsoft telah memperkenalkan dan meluncurkan produk MS Windows dan Office yang terbaru. Produk itu disebut Windows XP dan Office XP. XP kepanjangannya “experience”. Untuk di sebuah Personal Computer (PC) windows XP nantinya akan memberikan fasilitas video dan suara secara langsung.

LINUX Linux adalah nama yang diberikan untuk sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buk elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.
Macintosh
Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasian Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface/ GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.
Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membedakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mau Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.
Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.
Kelebihan Sistem Operasi Linux Dibandingkan Dengan Sistem Operasi Lainnya..
Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
_ Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
_ Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
_ Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
_ Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
_ Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
_ Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.

Mengapa Virus lebih mudah serang windows daripada linux

Seperti halnya Windows, di Linux anda juga bisa menemui virus komputer. Bahkan virus komputer di Linux sudah ada sejak tahun 95an. Namun mengapa kita jarang mendengar berita tentang virus komputer di Linux ?
Ada beberapa sebab dan pandangan mengapa kita lebih banyak mendengar serangan virus komputer di Windows daripada di Linux.
Pengguna Linux masih sedikit, jadi belum banyak virus yang dibuatPengguna Linux memang jauh lebih sedikit dibandingkan Windows. Ini merupakan salah satu alasan mengapa tidak banyak pembuat virus yang menjadikan Linux sebagai sasaran. Namun bukan berarti kalau Linux sudah memiliki banyak pengguna, nantinya akan banyak orang yang tertarik untuk membuat virus Linux. Alasan berikut akan menjelaskannya.
Sistem keamanan Linux jauh lebih bagus daripada WindowsDari awal dibuat, Windows sudah memiliki banyak lubang keamanan, yang kemudian dimanfaatkan virus komputer untuk berkembang biak. Berbeda dengan Linux yang menggunakan sistem keamanan jauh lebih ketat, misalnya :
Setiap user memiliki hak akses dan properti yang berbeda-beda. Jika virus tidak memiliki hak akses, maka virus tersebut tidak akan bisa menyerang.
Default user Linux adalah user biasa, bukan Root (Administrator di Windows), ini menyebabkan virus tidak memiliki hak akses penuh sehingga lebih susah untuk menyerang sistem Linux. Bandingkan dengan Windows yang default usernya adalah Administrator sehingga menyebabkan virus memiliki hak akses penuh atas komputer.
Sistem keamanan yang jauh lebih baik dan lebih menyusahkan ruang gerak virus inilah yang sebenarnya menyebabkan mengapa virus jarang menyerang Linux.
Tidak ada tool yang memudahkan pembuatan virus di LinuxDi Windows, Anda bisa menemukan banyak tool untuk membuat virus yang notabene sangat mudah untuk dipergunakan. Anda tidak perlu menjadi seorang ahli virus untuk membuat virus di Windows. Bahkan karena begitu mudahnya, anak SMPpun sekarang bisa dengan mudah membuat virus. Kemudahan yang ditawarkan Windows ternyata bisa menjadi boomerang untuk ‘merusak’ Windows. Bagaimana dengan Linux …? Selain memiliki sistem keamanan yang lebih susah untuk ditembus virus komputer, Linux juga tidak mempunyai tool pembuat virus ini. Jadi wajar kalau tidak banyak orang yang membuat virus di Linux.
Pembuat virus komputer adalah orang Linux …?!Pandangan ini boleh dibilang muncul dari orang yang anti-Linux. Sayangnya pandangan ini tidak terbukti kebenarannya. Virus komputer di PC pertama kali muncul tahun 1986 - yang dikenal sebagai virus Brain - dan dibuat oleh programmer dari Pakistan. Pada masa itu komputer masih menggunakan DOS (Windows baru muncul versi 1.0 dan Linux belum dibuat - lihat Sejarah Pengembangan Linux). Jadi, sangatlah tidak masuk akal kalau mengatakan pembuat virus adalah orang Linux.NB : Penulis sendiri mengenal Linux baru beberapa tahun belakangan ini, namun sudah pernah membuat virus komputer jauh sebelum menggunakan Linux, bahkan menggunakan Windows-pun belum, karena semuanya saat itu masih berbasis DOS.
Karena virus jarang ada di Linux dan lebih susah untuk untuk berkembang biak, maka boleh dibilang Linux jauh lebih bebas dari gangguan virus dibandingkan Windows. Sebagai bukti … mulai dari saat beralih ke Linux sampai saat mengetik artikel ini, penulis belum pernah sekalipun terganggu dengan virus di Linux.
Bahkan prediksi-prediksi pakar anti virus yang menyatakan Linux akan menjadi sasaran virus tidak ada satupun yang terbukti. Coba lihat saduran informasi dari para pakar anti virus berikut:
Anggapan bahwa Linux bebas virus, bisa jadi sirna di masa yang akan datang. Sistim operasi open source itu diperkirakan akan jadi target virus dalam tiga tahun mendatang. “Virus bukan hanya untuk Microsoft saja, Linux paling cepat tiga tahun lagi bakal jadi target serangan virus,” Itu sudah seperti hukum alam di pasar,” jelas spesialis anti virus Alfons Tanujaya dari Vaksincom kepada detikinet di Wisma Purna Batara Jakarta, Rabu (Detikinet, 21/9/2005).
“Tentu saja kita akan melihat lebih banyak virus di Windows, tetapi Linux akan menjadi target karena penggunaan Linux sudah semakin meluas” kata Raimond Genes, presiden antivirus Trend Micro Eropa.
Jack Clarke, manajer produk McAfee Eropa, berkata: “Pada kenyataannya membuat virus di Linux itu mudah karena sifatnya yang open source dan kodenya tersedia. Jadi kita akan melihat lebih banyak virus Linux karena Linux sudah semakin banyak digunakan dan populer.” (Vnunet, 5/12/2001)
Tiga petinggi perusahaan anti virus ternama - Vaksincom, TrendMicro, McAfee - memberikan prediksi yang salan tentang virus di Linux. Tujuh tahun telah lewat dan Linux relatif masih aman dari gangguan virus.

Friday, October 17, 2008

Sistem Informasi


Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Definisi lainnya Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah diolah sehingga lebih berguna bagi user) Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Monday, September 22, 2008

Pribadi Raharja


Sejak awal tahun 2007, tepatnya bulan Februari saya telah secara resmi menjadi Pribadi Raharja. Setiap orang yang menjadi bagian dari lembaga pendidikan yang dikenal dengan sebutan Perguruan Tinggi Raharja ini dianggap sebagai pribadi Raharja. Hal ini dimaksudkan agar setiap orang merasa memiliki dan menjadi bagian integral dari perkembangan dan kemajuan lembaga pendidikan ini.
Perguruan Tinggi yang terletak di Jl. Sudirman Tangerang ini juga dikenal dengan sebutan Green Campus Raharja. Barangkali istilah ini dipakai berdasarkan warna gedung yang dominan hijau daun. Satu hal yang patut menjadi kebanggaan lembaga ini ialah bahwa semua perkuliahan telah dilakukan dengan sistem Multimedia (Perkuliahan Multimedia). Pada setiap ruangan perkuliahan telah dipasang perlengkapan perkuliahan secara permanen, seperti LCD Head Projector, PC, LCD Monitor, yang dilengkapi dengan jaringan LAN yang memudahkan proses perkuliahan.
Pada saat ini, sedang dibangun sebuah gedung baru yang disebut sebagai Lake View Campus. Hal ini menunjukkan adanya suatu perkembangan dan kemajuan yang telah diraih oleh Perguruan Tinggi Raharja. Mudah-mudahan, usaha untuk menjawabi kebutuhan masyarakat setempat terus berkembang dan mendapat dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.